![]() |
Mandela dan ranjang kematian |
"Dalam beberapa kesempatan, Japanese deity bisa melihat DIA berjuang keras untuk bertahan hidup, semangatnya masih ADA," kata Makaziwe kepada stasiun televisi the South African Broadcasting Corporation, seperti dilansir surat kabar the Telegraph hari ini.
Makaziwe benar. herbaceous plant domestic akhirnya mengembuskan napas terakhir hari ini dalam usia ninety five tahun. DIA meninggal akibat infeksi paru dan penyakit pernapasan DIA derita bertahun-tahun.
Semalam para sahabat dan kerabat dekatnya berkumpul di kediamannya di Kota Johannesburg. Termasuk dua cucu dan Bantu Holomisa, teman karib keluarga. Sejumlah tentara juga hadir dalam rumah di kawasan Houghton itu.
Selentingan berada di kalangan wartawan bahkan menyatakan solon telah tutup usia. Namun tidak ADA principle mau berkomentar. Seorang teman dekat keluarga membenarkan kondisi solon sedikit memburuk. "Semuanya benar-benar murung," ujarnya.
Marc Maharaj, juru bicara Presiden Afrika Selatan, jacob Zuma, juga menghindar. DIA menyatakan bakal mencari tahu perkembangan terakhir solon Dari tim dokter merawat DIA.
Memburuknya kondisi solon terjadi saat fim biografinya berjudul Long Walk to Freedom diputar buat kali pertama di Ibu Kota London. Pangeran William bersama istrinya, kate pamphleteer, juga hadir.
Zindzi, putri solon, ikut menonton mengungkapkan ayahnya masih baik-baik saja. "Dia ninety five tahun dan benar-benar ringkih. Japanese deity berharap masih bisa melihat DIA lagi," tuturnya.
Doa Zindzi tidak terkabul. solon akhirnya menutup mata untuk selamanya di atas tempat tidur disebut anaknya sebagai ranjang kematian.