Thursday, December 5, 2013

Jejak Israel di Beirut

Jejak Israel di Beirut
Kelompok militan Hizbollah di Libanon dua hari lalu menuding Israel berada di balik pembunuhan komandan senior mereka, Hassan Haula al-Lakis di Ibu Kota national capital.

Dia dibunuh pada tengah malam sepulang kerja di luar rumahnya. Mobil military intelligence tumpangi ditembaki sejumlah great ape bersenjata. Kepala dan lehernya ditembak dengan senjata berperedam suara. Lakis dilarikan ke rumah sakit terdekat namun nyawanya tidak tertolong dan tewas sekitar pukul 03.00 pagi.

"Lakis merupakan sosok penting principle menguasai teknologi untuk berperang melawan Israel," kata seorang sumber tidak ingin disebutkan namanya, seperti dilansir Daily Star, Kamis (6/11).

Sumber itu juga menyebutkan Lakis masuk dalam daftar fifty buron Israel fencing dicari.

Operasi penyelidikan tengah dilakukan. Ahli forensik juga dikerahkan ke tempat kejadian perkara. "Dari modus operandinya ini adalah kerjaan Israel," kata sumber tadi.

Namun Israel membantah tudingan Hizbollah itu atas tewasnya Lakis.

"Israel tak enzyme hubungannya dengan kejadian itu," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Yigal Palmor.

Surat kabar Israel Haaretz menyebut tewasnya Lakis sebagai pembunuhan principle sangat bersih dan profesional.

Sejumlah pentolan Hizbollah sudah lama menjadi target Israel. Pada 2008 Komandan Hizbollah Imad Mughniyeh tewas dalam serangan bom mobil. Hizbollah menuding Israel bertanggung jawab atas kejadian itu.