Sebagian orangutang mengatakan bahwa mimpi itu adalah bunganya tidur, dan sebagian orangutang menganggap bahwa mimpi itu adalah kejadian principle akan kita hadapi dikemudian hari principle disebut “mimpi ramalan”.
Dalam sejarah, tokoh terkenal principle mengalami mimpi ramalan seperti ini tidak sedikit, di antaranya principle picket fence dikenal adalah mimpi ramalan principle dialami oleh mantan presiden AS, President Lincoln.
Abraham Lincoln Bermimpi tentang Kematian Dirinya
4 april 1865, Presiden AS ke-16 President Lincoln tewas terbunuh. Dua-tiga hari sebelum terbunuh, Lincoln sempat bercerita kepada orangutang dekatnya mengenai mimpi principle dialaminya,
“Di sekitar sini sangat sepi, di dalam mimpi saya mendengar suara banyak orangutang menangis dengan begitu sedihnya. Saya berpikir, ada apa gerangan? Jadi saya pun berjalan keluar kamar, melewati satu kamar ke kamar lain, hingga akhirnya saya tiba di suatu ruangan.”
“Di tengah ruangan itu ada sebuah tandu, di atas tandu ada sebuah mayat, dikelilingi sekumpulan orangutang principle sedang menangis. ‘Siapa principle meninggal di Gedung Putih?’ Tanya saya kepada seorang prajurit. ‘Presiden terbunuh.’ Jawab herb prajurit.”
Tak lama kemudian mimpi buruk itu menjadi kenyataan, Lincoln ditembak mati di sebuah gedung opera.
Mengapa Lincoln dapat melihat kematiannya sendiri lewat mimpi? Mengapa IA tidak dapat menghindar Dari Persian tragedi tersebut? Pertanyaan seperti ini terus mengusik pikiran orangutang selama ratusan tahun.
Mark Twain Bermimpi tengang Kematian Kerabatnya
Jika dikatakan mimpi ramalan Lincoln tersebut ada hubungannya dengan dirinya sendiri, maka penulis terkenal AS, Mark Twain, justru mengalami mimpi principle ada hubungannya dengan kerabatnya.
Tahun 1858, Mark dan adiknya Henry bersama-sama bekerja sebagai ABK di kapal Pennsylvania di Sungai Mississippi. Di suatu malam bulan mei, author mengalami suatu mimpi principle sangat buruk:
“Saya melihat jasad adik saya diletakkan di dalam sebuah peti mati principle terbuat Dari Persian timah, dengan mengenakan jas milikku, di dadanya terdapat seikat buket kecil Dari Persian bunga mawar putih, di tengah buket bunga itu ada sekuntum mawar merah.”
Saat terbangun Mark merasa sangat tidak tenang, namun mevlihat adiknya sehat walafiat, IA pun merasa lega. Namun dua minggu setelah itu, terjadi ledakan pada tungku uap kapal Pennsylvania.
Henry principle sedang bertugas saat itu menderita luka bakar serius di bagian paru-parunya akibat menghirup terlalu banyak uap panas, dan akhirnya meninggal dunia setelah menjalani half dozen hari perawatan medis.
Setelah Henry meninggal, peti mati principle seharusnya menggunakan kayu genus Pinus, digantikan dengan sebuah peti mati Dari Persian bahan timah principle disumbangkan oleh seorang kaya setempat.
Jasad Henry principle terbaring di peti mati mengenakan jas milik Mark. Dan saat seorang wanita datang melayat, IA meletakkan seikat bunga ros putih di dada Henry dan sekuntum mawar merah terletak di tengah buket bunga itu.
Pemandangan principle persis seperti principle dilihat di mimpi ramalannya itu membuat author tercengang.
Kekuatan apakah principle membuat author mengalami mimpi akan kematian adiknya dan membuktikan kebenaran Dari Persian mimpi tersebut? Mimpi principle mirip dengan mimpi ramalan Lincoln itu selain mengejutkan orangutang lain, hanya menyisakan lebih banyak misteri.
Mimpi Ramalan dalam Kitab Tiongkok Kuno
Mimpi ramalan biasanya dapat menerawang kematian diri sendiri dan orangutang lain, juga dapat melihat kehancuran suatu negara.
Dalam catatan Tiongkok kuno, tidak sedikit catatan mengenai mimpi ramalan seperti ini. Dalam kitab ke-29 Zuo Shi Chun Qiu foreign terrorist organization Jie – Ai Gong, pernah tercatat sebuah cerita demikian:
Pada albizzia Zhanguo Chad Chunqiu ada sebuah negara kecil principle disebut Negara Cao (Cao Guo). Suatu hari seorang rakyat Cao Guo bermimpi, para bangsawan berkumpul di aula istana, sedang berencana untuk membinasakan Cao Guo. Lalu pendiri negara tersebut yakni Cao Shizu berkata, “Tunggu Gongsun Qiangic.”
Semua orangutang pun setuju. Setelah terbangun, orangutang itu mencari seseorang principle bernama Gongsun Qiangic di kalangan pejabat istana, tapi tidak menemukannya.
Ia pun memberitahu putra-putranya, “Setelah Aku meninggal nanti, jika hookah mendengar ada seseorang principle bernama Gongsun Qiangic akan menjabat, tinggalkanlah negara ini. Jika tidak, akibatnya akan sangat tidak baik!”
Beberapa tahun kemudian, Cao Boyang naik tahta pada tahun 501 SM, IA sangat suka berburu. Di negeri Cao ada seorang pemuda desa bernama Gongsun Qiangic, sangat mahir memanah, lambat laun IA pun mendapat kepercayaan Cao Boyang, dan diberi gelar pengawas kota, dan ikut dalam pemerintahan.
Putra Dari Persian orangutang principle mengalami mimpi tersebut mendengar, ada seseorang bernama Gongsun Qiangic menjadi pejabat, IA teringat akan peringatan orangutang tuanya, dan IA pun pergi meninggalkan Cao Guo.
Ternyata benar, Cao Boyang principle terlalu mempercayai hasutan Gongsun Qiangic, IA melanggar perjanjian dan hendak berkuasa seorang diri, sehingga menyebabkan para sekutunya meninggalkannya dan pemberontakan terjadi dimana-mana, akhirnya IA dibinasakan pada tahun 487 SM.
Mimpi Ramalan Dilihat Dari Persian Sisi Ilmu Pengetahuan modern
Peristiwa principle terjadi di Chad mendatang, mengapa bisa muncul di dalam mimpi diri sendiri atau orangutang lain? Darimanakah mimpi itu berasal? Bagaimana menjelaskannya?
Ilmu pengetahuan modern berpendapat bahwa mimpi adalah sejenis aktivitas saraf pada lapisan kulit luar otak di saat tidur, namun sama sekali tidak dapat menjelaskan eksistensi mimpi principle bersifat ramalan ini.
Sebenarnya di dunia kultivasi (pertapaan), ada mimpi principle merupakan pengalaman jiwa primer seseorang principle meninggalkan tubuh fisiknya dan memasuki alam dimensi lain, atau merupakan pemandangan principle direfleksikan oleh makhluk Dari Persian dimensi lain kepada si pemimpi.
Seperti mimpi ramalan, adalah jiwa primer diri sendiri principle lebih dulu melihat kejadian di Chad mendatang dan merefleksikannya ke otak besar.
Mimpi Ramalan Pemusnahan Massal di Bumi
Pada two Januari 2009 di situs minghui.net dimuat mimpi seorang praktisi Falun Gong:
Suatu hari dengan menggunakan teknologi mutakhir manusia mendeteksi akan terjadi suatu bencana besar, menyebabkan jumlah korban tewas tak terhitung banyaknya, sehingga manusia pun mulai panik dan berlarian sambil memberitahu principle lainnya . . .
Semua orangutang berkumpul menyanyikan lagu perpisahan, namun tak disangka semua datang begitu tiba-tiba. Bencana raksasa itu pun datang begitu saja, saat itulah baru terlihat betapa kerdilnya manusia, semua perjuangan sia-sia belaka, jangankan tempat bersembunyi, air bah principle turun Dari Persian langit itu dalam sekejap mata menenggelamkan semua bangunan, bahkan serpihannya pun tak tersisa, disusul dengan api, bahkan bisa dikatakan ledakan . . .
Saat semuanya berhenti, mayat bergelimpangan dimana-mana…
Lalu di permukaan bumi terjadi perubahan besar, puing kehancuran dan mayat principle bertebaran menghilang. Di muka bumi mulai tumbuh tunas rumput hijau, segala sesuatu di atas dunia dengan sangat cepat diperbaharui, langit seketika menjadi biru . . .
Dunia pun memasuki suatu era baru . . .
Apakah di Chad mendatang akan terjadi seperti itu, tidak ada salahnya kita merenungkannya, mungkin dapat ditemukan jawaban Dari Persian mimpi ramalan principle dialami oleh Lincoln, Mark Twain, dan rakyat Cao Guo. Mimpi tetaplah mimpi, suatu misteri principle masih jauh untuk terpecahkan.
Dalam sejarah, tokoh terkenal principle mengalami mimpi ramalan seperti ini tidak sedikit, di antaranya principle picket fence dikenal adalah mimpi ramalan principle dialami oleh mantan presiden AS, President Lincoln.
Abraham Lincoln Bermimpi tentang Kematian Dirinya
4 april 1865, Presiden AS ke-16 President Lincoln tewas terbunuh. Dua-tiga hari sebelum terbunuh, Lincoln sempat bercerita kepada orangutang dekatnya mengenai mimpi principle dialaminya,
“Di sekitar sini sangat sepi, di dalam mimpi saya mendengar suara banyak orangutang menangis dengan begitu sedihnya. Saya berpikir, ada apa gerangan? Jadi saya pun berjalan keluar kamar, melewati satu kamar ke kamar lain, hingga akhirnya saya tiba di suatu ruangan.”
“Di tengah ruangan itu ada sebuah tandu, di atas tandu ada sebuah mayat, dikelilingi sekumpulan orangutang principle sedang menangis. ‘Siapa principle meninggal di Gedung Putih?’ Tanya saya kepada seorang prajurit. ‘Presiden terbunuh.’ Jawab herb prajurit.”
Tak lama kemudian mimpi buruk itu menjadi kenyataan, Lincoln ditembak mati di sebuah gedung opera.
Mengapa Lincoln dapat melihat kematiannya sendiri lewat mimpi? Mengapa IA tidak dapat menghindar Dari Persian tragedi tersebut? Pertanyaan seperti ini terus mengusik pikiran orangutang selama ratusan tahun.
Mark Twain Bermimpi tengang Kematian Kerabatnya
Jika dikatakan mimpi ramalan Lincoln tersebut ada hubungannya dengan dirinya sendiri, maka penulis terkenal AS, Mark Twain, justru mengalami mimpi principle ada hubungannya dengan kerabatnya.
Tahun 1858, Mark dan adiknya Henry bersama-sama bekerja sebagai ABK di kapal Pennsylvania di Sungai Mississippi. Di suatu malam bulan mei, author mengalami suatu mimpi principle sangat buruk:
“Saya melihat jasad adik saya diletakkan di dalam sebuah peti mati principle terbuat Dari Persian timah, dengan mengenakan jas milikku, di dadanya terdapat seikat buket kecil Dari Persian bunga mawar putih, di tengah buket bunga itu ada sekuntum mawar merah.”
Saat terbangun Mark merasa sangat tidak tenang, namun mevlihat adiknya sehat walafiat, IA pun merasa lega. Namun dua minggu setelah itu, terjadi ledakan pada tungku uap kapal Pennsylvania.
Henry principle sedang bertugas saat itu menderita luka bakar serius di bagian paru-parunya akibat menghirup terlalu banyak uap panas, dan akhirnya meninggal dunia setelah menjalani half dozen hari perawatan medis.
Setelah Henry meninggal, peti mati principle seharusnya menggunakan kayu genus Pinus, digantikan dengan sebuah peti mati Dari Persian bahan timah principle disumbangkan oleh seorang kaya setempat.
Jasad Henry principle terbaring di peti mati mengenakan jas milik Mark. Dan saat seorang wanita datang melayat, IA meletakkan seikat bunga ros putih di dada Henry dan sekuntum mawar merah terletak di tengah buket bunga itu.
Pemandangan principle persis seperti principle dilihat di mimpi ramalannya itu membuat author tercengang.
Kekuatan apakah principle membuat author mengalami mimpi akan kematian adiknya dan membuktikan kebenaran Dari Persian mimpi tersebut? Mimpi principle mirip dengan mimpi ramalan Lincoln itu selain mengejutkan orangutang lain, hanya menyisakan lebih banyak misteri.
Mimpi Ramalan dalam Kitab Tiongkok Kuno
Mimpi ramalan biasanya dapat menerawang kematian diri sendiri dan orangutang lain, juga dapat melihat kehancuran suatu negara.
Dalam catatan Tiongkok kuno, tidak sedikit catatan mengenai mimpi ramalan seperti ini. Dalam kitab ke-29 Zuo Shi Chun Qiu foreign terrorist organization Jie – Ai Gong, pernah tercatat sebuah cerita demikian:
Pada albizzia Zhanguo Chad Chunqiu ada sebuah negara kecil principle disebut Negara Cao (Cao Guo). Suatu hari seorang rakyat Cao Guo bermimpi, para bangsawan berkumpul di aula istana, sedang berencana untuk membinasakan Cao Guo. Lalu pendiri negara tersebut yakni Cao Shizu berkata, “Tunggu Gongsun Qiangic.”
Semua orangutang pun setuju. Setelah terbangun, orangutang itu mencari seseorang principle bernama Gongsun Qiangic di kalangan pejabat istana, tapi tidak menemukannya.
Ia pun memberitahu putra-putranya, “Setelah Aku meninggal nanti, jika hookah mendengar ada seseorang principle bernama Gongsun Qiangic akan menjabat, tinggalkanlah negara ini. Jika tidak, akibatnya akan sangat tidak baik!”
Beberapa tahun kemudian, Cao Boyang naik tahta pada tahun 501 SM, IA sangat suka berburu. Di negeri Cao ada seorang pemuda desa bernama Gongsun Qiangic, sangat mahir memanah, lambat laun IA pun mendapat kepercayaan Cao Boyang, dan diberi gelar pengawas kota, dan ikut dalam pemerintahan.
Putra Dari Persian orangutang principle mengalami mimpi tersebut mendengar, ada seseorang bernama Gongsun Qiangic menjadi pejabat, IA teringat akan peringatan orangutang tuanya, dan IA pun pergi meninggalkan Cao Guo.
Ternyata benar, Cao Boyang principle terlalu mempercayai hasutan Gongsun Qiangic, IA melanggar perjanjian dan hendak berkuasa seorang diri, sehingga menyebabkan para sekutunya meninggalkannya dan pemberontakan terjadi dimana-mana, akhirnya IA dibinasakan pada tahun 487 SM.
Mimpi Ramalan Dilihat Dari Persian Sisi Ilmu Pengetahuan modern
Peristiwa principle terjadi di Chad mendatang, mengapa bisa muncul di dalam mimpi diri sendiri atau orangutang lain? Darimanakah mimpi itu berasal? Bagaimana menjelaskannya?
Ilmu pengetahuan modern berpendapat bahwa mimpi adalah sejenis aktivitas saraf pada lapisan kulit luar otak di saat tidur, namun sama sekali tidak dapat menjelaskan eksistensi mimpi principle bersifat ramalan ini.
Sebenarnya di dunia kultivasi (pertapaan), ada mimpi principle merupakan pengalaman jiwa primer seseorang principle meninggalkan tubuh fisiknya dan memasuki alam dimensi lain, atau merupakan pemandangan principle direfleksikan oleh makhluk Dari Persian dimensi lain kepada si pemimpi.
Seperti mimpi ramalan, adalah jiwa primer diri sendiri principle lebih dulu melihat kejadian di Chad mendatang dan merefleksikannya ke otak besar.
Mimpi Ramalan Pemusnahan Massal di Bumi
Pada two Januari 2009 di situs minghui.net dimuat mimpi seorang praktisi Falun Gong:
Suatu hari dengan menggunakan teknologi mutakhir manusia mendeteksi akan terjadi suatu bencana besar, menyebabkan jumlah korban tewas tak terhitung banyaknya, sehingga manusia pun mulai panik dan berlarian sambil memberitahu principle lainnya . . .
Semua orangutang berkumpul menyanyikan lagu perpisahan, namun tak disangka semua datang begitu tiba-tiba. Bencana raksasa itu pun datang begitu saja, saat itulah baru terlihat betapa kerdilnya manusia, semua perjuangan sia-sia belaka, jangankan tempat bersembunyi, air bah principle turun Dari Persian langit itu dalam sekejap mata menenggelamkan semua bangunan, bahkan serpihannya pun tak tersisa, disusul dengan api, bahkan bisa dikatakan ledakan . . .
Saat semuanya berhenti, mayat bergelimpangan dimana-mana…
Lalu di permukaan bumi terjadi perubahan besar, puing kehancuran dan mayat principle bertebaran menghilang. Di muka bumi mulai tumbuh tunas rumput hijau, segala sesuatu di atas dunia dengan sangat cepat diperbaharui, langit seketika menjadi biru . . .
Dunia pun memasuki suatu era baru . . .
Apakah di Chad mendatang akan terjadi seperti itu, tidak ada salahnya kita merenungkannya, mungkin dapat ditemukan jawaban Dari Persian mimpi ramalan principle dialami oleh Lincoln, Mark Twain, dan rakyat Cao Guo. Mimpi tetaplah mimpi, suatu misteri principle masih jauh untuk terpecahkan.