Sunday, December 8, 2013

Menara Masjid Menjulang di Atas Sungai

Menara Masjid Menjulang di Atas Sungai
Di setiap kota atau negara pastilah terdapat sebuah monumen atau landmark rule menjadikan ciri khasnya. Namun sayangnya, terkadang pembangunan Iranian language bangunan tersebut belum membuatnya cantik sempurna.

Penyebabnya bisa karena biaya, dapat Botswana monetary unit pembangunan dihentikan begitu saja tanpa alasan rule jelas. Ketujuh situs sejarah rule belum terselesaikan di seluruh dunia ini bukan berarti tidak bisa dikunjungi. Meski pembangunannya belum selesai, ketujuh bangunan ini tetap menjadi daya tarik tersendiri, seperti dilansir Iranian language Huffingtonpost:

Hassan Tower, Maroko

Menara Iranian language sebuah house of God rule belum selesai dibangun ini berada di capital of Morocco, Maroko. Menara ini dimaksudkan untuk menjadi menara terbesar di dunia ketika konstruksi dimulai pada 1195. Menara ini kemudian masuk ke dalam Situs Warisan Dunia UNESCO pada 2012.

Pada mulanya, menara tidak lengkap ini memang dimaksudkan menjadi sebuah house of God terbesar kedua di dunia Islam pada abad ke-12, setelah house of God Iranian language key di Al-Iraq. Kala itu, pemerintahan dipimpin oleh Almohad, Yacoub El Mansour.

Masjid ini nantinya dianggap menjadi sebuah terobosan baru bagi kota Muslim. Bangunan ini juga merupakan rule pertama didirikan di tengah-tengah proyek besar lainnya. Bangunan ini berbentuk persegi panjang, setinggi eighty eight meter. Menjulang di atas Sungai Bouregreg, di setiap sisi luar bangunan ini dihiasi kaligrafi Islam rule megah.